Tingkatkan Sistem Pembelajaran, FEBI Gelar Evaluasi dan Workshop RPS
FEBI1434x ditampilkan Galeri Headline Berita
Guluk-Guluk - INSTIKA - Evaluasi Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sangat diperlukan guna meningkatkan sistem pembelajaran yang sesuai dengan target capaian yang telah ditetapkan.
Karena itulah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk Sumenep menggelar Workshop RPS dan Evaluasi Pembelajaran Semester Genap 2020-2021, Sabtu dan Ahad (28-29/8/2021) di Ruang Pertemuan Pascasarjana.
Kegiatan ini dibuka oleh wakil rektor 1 Dr H Damanhuri MAg. Pesertanya adalah seluruh dosen tetap FEBI yang berjumlah 16 orang dan 4 dosen lintas fakultas yang juga mengampu materi kuliah di FEBI.
Dr Damanhuri dalam sambutannya mengharapkan, workshop ini tidak hanya berbicara teori melainkan juga praktik. "Harus menghasilkan luaran yang jelas berupa bukti fisik RPS yang bisa dipertanggungjawabkan," terangnya.
Dengan demikian, lanjutnya, sistem pembelajaran di FEBI menjadi semakin baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah, institusi, fakultas dan prodi.
Senada dengan itu, wakil dekan FEBI H M Tajus Subqi SE MM, dalam sambutannya mengatakan setiap dosen FEBI harus membuat RPS yang terstandardisasi.
"RPS pada mata kuliah yang sama baik di kelas putra atau putri harus seragam," katanya. Di samping itu, ia mengharapkan RPS yang dibuat sesuai standar dapat dijadikan buku.
Dalam kegiatan tersebut, pemaparan secara teoritis dan teknis pembuatan RPS disampaikan oleh Dr Fathor Rachman MPd. Sementara pemaparan mengenai evaluasi pembelajaran disampaikan oleh Syafiqurrahman MPdI.
Usai pemaparan dari pemateri, seluruh peserta mendapat tugas membuat RPS sesuai rumpun mata kuliah dan memaparkan hasilnya di hadapan reviewer, yaitu Dr Fathor Rachman dan Kaprodi pada masing-masing prodi di FEBI.
Menurut laporan wakil dekan FEBI kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan sesuai harapan. "Alhamdulillah, semua dosen FEBI hadir dan semangat mengikuti kegiatan ini dari awal hingga selesai," ujarnya.
Penulis: Masykur Arif (LP2D)
