Cerita Mahasiswa INSTIKA yang Sukses Mengikuti KTT Pemuda Internasional 2020 di Turki

INSTIKA Senin, 17 Februari 2020 06:23 WIB
8104x ditampilkan Berita

Turki - INSTIKA - Senyum bahagia terlihat jelas di wajah Ainur Raviqoh, seorang pemuda, yang tak lain adalah mahasiswa Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk Sumenep, ketika ditemui tim instika.ac.id, Selasa (11/2/2020) di kantor INSTIKA Putri. Kami datang menemuinya untuk mewawancarainya berkenaan dengan kesuksesannya mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemuda Internasional di Istanbul, Turki, beberapa waktu yang lalu.

Perbincangan dimulai dari tanya kabar dan kapan selesai acara KTT pemuda di Turki sehingga kembali lagi ke Indonesia. Ia mengatakan bahwa acara yang digelar Pemerintah Republik Turki bekerjasama dengan Youth Break The Boundaries Foundation (YBB) Internasional itu dilaksanakan pada 27 sampai 30 Januari 2020.

Bagaimana ceritanya sehingga menjadi peserta acara pemuda bergengsi tingkat internasional itu? Mendapat pertanyaan ini dengan senyum penuh kebanggan dan kebahagiaan, Ainur Raviqoh menceritakan upayanya sehingga lolos sebagai salah satu peserta acara tersebut.

“Awalnya, saya mendapat informasi mengenai Istanbul Youth Summit 2020 melalui teman yang ada di Jakarta,” katanya memulai cerita. Informasi itu kemudian di dalaminya di dunia online. Setelah dirasa lengkap, ia kemudian melakukan pendaftaran calon peserta yang dibuka secara online.

“Saya harus bisa melewati beberapa tahap seleksi untuk bisa lolos sebagai peserta. Seleksi bertahap ini semuanya dilaksanakan secara online,” imbuhnya.

Seleksi pertama adalah pada saat mendaftar. Ia harus melengkapi persyaratan-persyaratan yang diminta. Di antaranya curriculum vitae dan mensubmit artikel berbahasa Inggris. “Alhamdulillah, di tahap pertama ini, dengan persyaratan lengkap saya diterima untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya,” ujarnya.

Seleksi selanjutnya adalah mengikuti tes. Materi tes berkaitan dengan psikotes, nilai-nilai kebangsaan, dan kemampuan berbahasa serta matematika. Setelah dinyatakan berhasil, ia pun mengikuti tes tahap terakhir, yakni wawancara berbahasa Inggris yang juga dilaksanakan secara online.

“Alhamdulillah saya bisa melewati beberapa tahap seleksi yang cukup ketat untuk bisa mengikuti acara ini,” ungkapnya bahagia.

Setelah lolos seleksi, dengan membawa surat tugas dari INSTIKA, ia bersama beberapa pemuda dan mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang lolos seleksi, berangkat ke Turki untuk mengikuti serangkaian acara KTT Pemuda Internasional 2020.

Raviqoh menuturkan, isi acara  KTT itu, di antaranya simposium internasional, presentasi proyek artikel yang disubmit, pertukaran budaya, dan mengunjungi beberapa universitas di Istanbul.

“Empat hari di Turki, saya dan teman-teman merasa masih kurang lama. Masih ada beberapa kota penting di Turki yang belum kami kunjungi. Akhirnya kami memperpanjang waktu tinggal di sana. Kami tambah sekitar seminggu untuk mengetahui kota-kota besar dan peradaban yang ada di sana,” paparnya.

Perjalanan mengikuti acara bertemakan “Preparing Youth Leader 2045: Breakthrough in Regeneration for Strategic Position in Government and Non-Government Organization” ini, sangat dinikmati oleh Ainur Roviqoh. Ia sangat bersyukur, melalui INSTIKA, ia bisa mengikuti acara besar tersebut dan punya pengalaman perjalanan ke luar negeri.

“Di sana saya memperkenalkan kampus kami, budaya kami, dan apa rencana untuk pengembangan pemuda demi kamajuan Indonesia di masa depan,” katanya.

Penulis: Masykur Arif (LP2D)