Semangat Meneliti dan Mengabdi Dosen INSTIKA, 14 Proposal Lolos Hibah Litapdimas Kemenag 2023

INSTIKA Jumat, 20 Oktober 2023 16:55 WIB
916x ditampilkan Headline Berita

Guluk-Guluk - INSTIKA - Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk Sumenep, Paisun, M.Pd., melaporkan, tercatat 14 proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen INSTIKA ditetapkan sebagai penerima bantuan Litapdimas Kemenag RI tahun anggaran 2023.

Hal itu, lanjutnya, menunjukkan bahwa dosen INSTIKA memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk implementasi Tridarma Perguruan Tinggi. “Alhamdulillah ada peningkatan dari tahun sebelumnya (2022),” katanya kepada instika.ac.id, Kamis (19/10/2023).

Pada tahun sebelumnya terdapat 10 proposal penelitian dan pengabdian serta 3 publikasi yang ditetapkan sebagai penerima bantuan Litapdimas Kemenag 2022. “Tahun sekarang (2023) ada 14 proposal penelitian dan pengabdian yang ditetapkan sebegai penerima bantuan Litapdimas 2023,” jelasnya.  

Berdasarkan Surat Keputusan nomor B-4753/DJ.I/Dt.I.III/HM.00/10/2023 tertanggal 09 Oktober 2023, tentang Penetapan Penerima Bantuan Penelitian Berbasis Standar Biaya Keluaran (SBK) dan Bantuan Pendukung Mutu Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat pada Satker Diktis Tahun Anggaran 2023, nama-nama dan judul penelitian dan pengabdian dosen INSTIKA yang ditetapkan sebegai penerima bantuan adalah sebagai berikut:

  1. Tajus Subqi. Judul penelitian “Efektifitas Peran Pembelajaran Analisis Teknikal dan Fundamental dalam Meningkatkan Kinerja Trading Saham Menggunakan Aplikasi "Profits Syariah" pada Fakultas Ebi Instika Guluk-Guluk Sumenep.”
  2. Hajar. Judul penelitian “Grand Design Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jawa Timur dalam Pemberdayaan Umkm Melalui Gerakan Nuconomic.”
  3. Nuzulul Khair. Judul penelitian “Analisis Psikologis Intensi Perilaku Ramah Lingkungan (Pro Environmental Behavior) pada Mahasiswa Generasi Z (Digital Native) di Madura.”
  4. Zamzami Sabiq. Judul penelitian “Implementasi Pendidikan Damai (Peace Education) dalam Membentuk Karakter Anti-Kekerasan pada Mahasiswa-Santri di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep.”
  5. Firdausi. Judul penelitian “Analisis Budaya Rokatan dan Moderasi Agama Warga Kepulauan Kabupaten Sumenep Madura.”
  6. Fathurrosyid dan Fairuzah. Judul penelitian “Gender Mushaf (Komodifikasi Agama, Isu-Isu Gender dan Resepsi Santri Putri PP. Tahfidz Al-Amien Prenduan Sumenep Terhadap Mushaf for Muslimah)”
  7. Ach. Maimun. Judul penelitian “Nalar Moderasi Beragama Berbasis Kisah-Kisah Al-Qur’an (Analisis terhadap Kisah Nabi Ibrahim As).”
  8. Nur Hasan Zaifullah, judul pengabdian “Pendampingan Perempuan Petani Gula Aren Melalui Diversifikasi Konsentris untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing Komoditas Unggulan Desa Aeng Panas Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep.”
  9. Ahmad Majdi Tsabit, judul pengbdian “Pendampingan Manajemen Usaha Produksi Petis untuk Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Desa Ambunten Kabupaten Sumenep.”
  10. Firdausi, judul pengabdian “Pendampingan Program Bimbingan Khusus Santri Baru di Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa Guluk-Guluk Sumenep.”
  11. Ahmad Faris, judul pengabdian “Pemberdayaan Masyarakat Petani (Pendampingan Kelompok Tani dalam Memanfaatkan Kotoran Hewan Menjadi Pupuk Organik di Desa Ellak Daya Lenteng Sumenep).”
  12. Abd. Warits dan Moh. Asy'ari Muthhar, judul pengabdian “Pendampingan dan Pemberdayaan Guru Keagamaan dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar Berwawasan Moderasi Beragama pada Era Digital di MA Nasy’atul Mutaallimin Gapura Sumenep.”
  13. Mohammad Hosnan dan Ubaidillah, judul pengabdian “Peningkatan Ekonomi Petani Melalui Pendampingan Pemasaran Online dan Offline pada Usaha Bawang Merah Goreng di Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep.”
  14. Abdul Halim dan Dila Fitri Nabilla, judul pengabdian “Ecoliteracy Sampah Pembalut Sekali Pakai pada Santri Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep.”

Penulis: Masykur Arif (LP2D)