RAWAT TRADISI PERGURUAN TINGGI BERPRESTASI, INSTIKA GELAR TASYAKURAN DAN MAULID NABI BERSAMA DR. MAHRUS EL-MAWA

INSTIKA Ahad, 6 Januari 2019 21:37 WIB
3176x ditampilkan Galeri Headline Berita

Guluk-Guluk - INSTIKA - Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk Sumenep mengadakan Tasyakuran dan Maulid Nabi Muhammad Saw. bersama Dr. Mahrus El-Mawa selaku Kasi Penelitian dan Pengelolaan HAKI Direktorat PTKI Kementerian Agama RI, Ahad (6/1/2019), di Aula Asysyarqawi INSTIKA.

Ketua panitia Moh. Jazuli, M.H.I menyampaikan, INSTIKA menggelar acara ini untuk mensyukuri suksesnya reakreditasi tiga prodi di akhir tahun 2018. Pertama, prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IQT) yang terakreditasi B. Kedua, prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang juga terakreditasi B. Dan prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) yang terakreditasi A.

“Terima kasih kepada seluruh dosen dan mahasiswa dan seluruh civitas akademika INSTIKA yang mengahadiri dan ikut menyukseskan acara ini,” kata Kaprodi HES ini.

Rektor INSTIKA Drs. KH. Abbadi Ishomuddin, MA. dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Dr. Mahrus yang telah bersedia menghadiri acara ini. Dengan hadirnya Dr. Mahrus, Rektor mengharapkan semangat meneliti mahasiswa dan dosen semakin bertambah. “Sehingga tradisi akademik ini tetap terpelihara dan semakin maju di INSTIKA,” terangnya.

Sementara itu, dalam Studium General, Dr. Mahrus mengatakan bahwa tema acara ini, yakni “Merawat Tradisi untuk Mengembangkan Perguruan Tinggi Berprestasi” sangat menarik dan cocok dalam era revolusi industri generasi keempat (industry 4.0). Menurutnya, generasi terakhir yang lahir sekitar tahun 80 dan 90-an ini, seharusnya lebih baik dari generasi sebelumnya. Karena generasi ini sudah melek teknologi internet. “Meningkatnya mutu mahasiswa diketahui dari penguasaannya terhadap teknologi informasi,” terangnya.

Ahli filologi ini mendorong mahasiswa untuk bisa memanfaatkan teknologi, seperti handphone android, untuk kepentingan akademik. “Bukan untuk menyebarkan hoaks,” jelasnya. Melalui android, berbagai aplikasi yang ada dapat dimanfaatkan untuk mencari referensi sebanyak mungkin. Selain itu, ia mendorong mahasiswa untuk rajin melakukan penelitian. “Jangan menulis hanya untuk skripsi dan mendapatkan ijazah. Ini tidak baik,” tambahnya. Ia menyarankan, niat melakukan penelitian adalah untuk mencari manfaat, khususnya bagi diri sendiri dan pada umumnya bagi orang lain.

Acara yang diawali dengan pembacaan shalawat Nabi ini dimulai sekitar pukul 8:30 WIB dan berakhir pukul 12:30 WIB.

Penulis: Masykur Arif (LP2D)