Pimpinan: Mohon Patuhi Protokol Kesehatan dalam Kuliah Tatap Muka

INSTIKA Rabu, 9 September 2020 16:06 WIB
1543x ditampilkan Galeri Headline Berita

Guluk-Guluk -  INSTIKA - Perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akademik 2020-2021 Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk Sumenep akan dimulai pada Sabtu (12 September 2020).

Dengan memperhatikan peraturan pemerintah dan mendapat izin dari Pengurus Pondok Pesantren Annuqayah, INSTIKA akan melangsungkan kuliah Tatap Muka di semester ganjil ini.

"Akan tetapi sangat ditekankan untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19," kata Drs KH Ah Syamli MPdI dalam sambutannya pada Silaturahim Pimpinan dan Dosen di Ruang Pertemuan, Rabu (9/9/2020).

Lebih dari itu, Rektor INSTIKA tersebut mengimbau agar para dosen dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan dapat menjadi contoh bagi mahasiswa dalam penerapan protokol kesehatan.

Demikian juga seluruh wakil rektor dalam sambutannya meminta kepada para dosen untuk bersama-sama membantu mencegah persebaran Covid-19. "Tolong taati protokol kesehatan," jelas WR I Dr H Damanhuri M Ag.

K M Mushthafa MA, selaku WR III, mengingatkan bahwa angka persebaran Covid-19 di Indonesia masih belum melandai. Karena itu, jelasnya, masih sangat diperlukan upaya serius untuk mencegah persebaran Covid-19.

Sedangkan WR II KH Mohammad Hosnan MPd memberitahukan bahwa penataan kursi di ruang kelas sudah diatur sesuai protokol kesehatan. Dosen dan mahasiswa diimbau untuk tidak memindah atau menambah kursi di dalam kelas.

Pada kesempatan itu, rektor memerinci protokol kesehatan yang perlu diperhatikan. Di antaranya, selalu cuci tangan atau memakai hand sanitizer, memakai masker, jaga jarak, cek suhu tubuh sebelum memasuki lingkungan kampus, dan dilarang berkerumun.

Agar bisa menjadi contoh bagi mahasiswa dalam penerapan protokol kesehatan, Rektor meminta dosen bersungguh-sungguh dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Tentu harus dimulai dari diri kita untuk bisa menjadi contoh bagi mahasiswa. Kalau kita tidak memulai mungkin sulit untuk mendisiplinkan mahasiswa. Dari itu saya sangat mengaharap bantuan dan dukungannya." jelas K Syamli.

Penulis: Masykur Arif (LP2D)