Dosen INSTIKA: Pandemi Bukan Alasan untuk Tidak Raih Gelar Doktor

Surabaya -  INSTIKA - Covid-19 memang mampu mengubah tatanan hidup. Namun musibah ini bukanlah alasan untuk tidak meraih cita-cita berupa gelar doktor. 

Itulah yang dikatakan Durhan MPdI salah satu dosen tetap Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk Sumenep, yang pada Selasa (28/7/2020), sukses mempertahankan disertasinya pada Sidang Terbuka Promosi Doktor Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya.

"Alhamdulillah, saya bisa menyelesaikan studi s-3 meski ada Corona," katanya ketika dihubungi usai mengikuti ujian terbuka melalui aplikasi Zoom. 

Memang diakui olehnya, pandemi Corona telah sedikit menyulitkan dirinya dalam upaya menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Seperti harus mencari sinyal yang bagus ketika mengikuti kuliah daring karena dirinya tinggal di kampung. Namun semua kesulitan bisa dilaluinya dengan mudah. 

Dikatakannya, semangat menyelesaikan kuliah s-3 dalam waktu yang relatif cepat, yakni 3 tahun (6 semester), salah satunya disebabkan karena keterbatasan dana. Dirinya melanjutkan kuliah s-3 dengan biaya mandiri bukan beasiswa. 

"Saya melanjutkan studi dengan biaya sendiri. Karena itu, hal ini menuntut saya untuk segera menyelesaikan kuliah. Khawatir semester selanjutnya tidak ada dana untuk bayar SPP," ujarnya sambil tertawa.

Meskipun demikian, selama mengikuti kuliah, pembayaran SPP tidak pernah telat. "Alhamdulillah, rupanya Tuhan memberikan jalan yang memudahkan saya untuk segera menyelesaikan kuliah," terangnya.

Durhan, meraih gelar doktor dari UIN Sunan Ampel Surabaya dengan predikat sangat memuaskan dan tercatat sebagai doktor yang ke 587. Tugas akhir atau disertasi yang ditulisnya berjudul, "Pengembangan Model Pembelajaran AD-PreDiC (Ask, Do, Presentation, Discussion, Communication)." 

Dengan demikian, di lingkungan kampus INSTIKA, Durhan juga tercatat sebagai dosen tetap ke-11 yang meraih gelar doktor. Seluruh civitas akademika INSTIKA mengucapkan selamat dan sukses.

Penulis: Masykur Arif (LP2D)